FC Barcelona
Talipati_ : "Whatever you give to life, it gives you back. Do not hate anybody. The harted which comes out from you will someday comeback to you. Love others. And love will comeback to you . . ."

Jumat, 22 April 2011

Hari Bumi, Ulat Bulu Dan Perubahan Iklim

Hari ini, tanggal 22 April merupakan "hari bumi" sedunia, hari yang mana mengingatkan kita akan kepedulian [manusia] terhadap lingkungan [bumi]. Lahirnya hari bumi itu sendiri diprakarsai oleh Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson pada tahun 1970, yang tidak lain adalah seorang pengajar lingkungan hidup. Dan ternyata, lahirnya hari bumi ini memicu dan menggerakkan dunia untuk peduli terhadap bumi sehingga memunculkan gerakan-gerakan peduli lingkungan seperti "Go Green", "One Man One Tree" dan lain sebagainya. Semua mulai tergerak dan menyatukan diri dalam tujuan yang sama, yaitu untuk saling peduli dan mengingatkan pada kita bahwa sesungguhnya kita saling melengkapi dengan lingkungan ini.

Di Indonesia, peringatan hari bumi di beberapa tempat berjalan unik dan menarik. Mulai dari gerakan membersihkan sampah di pantai, melakukan penghijauan di sekolah, di daerah rawan banjir dan bencana longsor, dan sampai pada gerakan pemanfaatan sampah atau limbah yang bisa didaur ulang menjadi barang-barang yang unik dan kreatif.

Namun terlepas dari peringatan hari bumi, ada hal yang menarik dalam beberapa hari yang terjadi di Indonesia khususnya di daerah Jawa dan Bali, yaitu fenomena "ulat bulu" yang akhir-akhir ini menjadi headline berita sekaligus permasalahan tersendiri di negeri ini. Saking maraknya pemberitaan tentang fenomena ulat bulu, para pakar entomologi [ilmu serangga] sampai angkat bicara mengenai fenomena yang tidak biasa ini. Dari pengamatan para pakar, apa yang terjadi di Probolinggo dan daerah lain ternyata jenis ulat bulu yang belum pernah terekam keberadaanya. Dalam istilah mereka tergolong spesies alien yang bisa berpengaruh terhadap ekosistem yang ada.

Akhirnya para pakar entomologi dari IPB, LIPI dan daerah lain di Indonesia berkumpul dan menyimpulkan bahwa fenomena ulat bulu yang berkembang biak secara cepat dan skala besar ini diakibatkan oleh perubahan iklim yang terjadi di Indonesia. Hhmmm..lagi-lagi "perubahan iklim" menjadi kambing hitam disini, namun sayang para pakar belum bisa memberikan solusi terhadap permasalahan dan fenomena ulat bulu ini.

Nah, dari peringatan hari bumi sampai terjadinya fenomena ulat bulu, ternyata ada satu kesimpulan penting disini yaitu "perubahan iklim". Yaa..perubahan iklim yang akhir-akhir ini selalu dijadikan kambing hitam atas permasalahan yang terjadi pada lingkungan ini. Akan tetapi, entah kenapa, kita sendiri sebagai manusia, sering kali "jarang ingat" kalau sebenarnya perubahan iklim terjadi akibat ulah tangan-tangan kita sendiri.

Mungkin, dalam peringatan hari bumi dan fenomena ulat bulu ini, kita baru ingat tentang lingkungan ini. Dan mungkin juga ini adalah peringatan serta teguran bagi kita manusia dari sang pencipta. Tapi anehnya, kenapa kita tidak pernah sadar akan lingkungan ini, bahwa tangan kita yang telah membuat bumi seperti ini?  Sudah banyak peringatan lewat alam yang diberikan kepada kita agar kita sadar melestarikan alam ini, lingkungan kita, bumi kita sendiri. Ayo kawan.. mari kita sadar, mari kita benahi dan ini saatnya bagi kita untuk mewujudkan "Go Green" untuk bumi ini.

Semangat...!!!


Facebook Comments : "Silahkan berikan komentar Anda mengenai tulisan saya pada kotak komentar di bawah ini . . ."

0 comment:

Posting Komentar